“ assalamualaikum ..”
kedengaran satu suara lelaki memberi salam di luar rumah .
Adik perempuan Iman , Sandra telah pun berlari dan mencapai tudung untuk di pakai nya .
iman pun turut berlari ke dalam bilik nya dan mencapai tudung ,
dan terus duduk di dalam bilik nya .
tiba-tiba , umi menyuruh Iman ke luar dari bilik dan membuatkan air untuk tetamu nya yang seorang itu .
Kacak , itu lah gambaran yang boleh di berikan kepada tetamu itu .
Saat menuang kan air the itu kepada tetamu itu ,
sang tetamu memandang wajah Iman tanpa mengerdipkan mata nya .
“ heh .. pe hal plak mamat ni ..”, kata Iman di dalam hati .
setelah menuang air the tersebut ,
Umi telah menyuruh Iman duduk di situ bersama-sama tetamu kacak tersebut .
" haah , Rio , umi rasa , elok Rio sendiri yang cakap sendiri kat Iman mengenai hal ni" kata umi .
"eh2, kenapa ni .. asal semua muka cuak semacam je " , tanya Iman .
" Iman .. saya nak bg tau sesuatu kat awak ni , saya harap awak boleh dgr elok2 dan setuju ngan permintaan saya lahh ", kata Rio .
.................................................
(2 hari kemudian ..)
" ahh , imposibble , mana boleh jadi macam ni " jerit Iman .
saat itu , Iman sudah pon berada di Cameron Highlands untuk menenangkan diri dan berfikir dengan sebaik-baik nya tentang permintaan lelaki tersebut.
Iman pon berjalan-jalan di ladang teh Boh dan tiba-tiba ,
" adooii .. tak de mata ke .. sakit lahh ", jerit Iman .
" sorry sorry, saya tak nampak awak . heii... Love , are you okay ?" , kata lelaki tersebut .
"ahh .. tak pasai2 aku jadi love die plak , ak sepak kang " , rungut Iman .
Iman pon mengangkat kepala nya , dan saat itu ,
Iman pon mengeluh .
" kau!!!" , kata Iman .
"Yes , Love . me ... miss me huh ? ", balas Rio .
"ahhhh.. aku nak release tension pon jumpe ko kat sini pehal .. " , tanya Iman .
" well..." sepatah jawapan dari Rio.
kedengaran satu suara lelaki memberi salam di luar rumah .
Adik perempuan Iman , Sandra telah pun berlari dan mencapai tudung untuk di pakai nya .
iman pun turut berlari ke dalam bilik nya dan mencapai tudung ,
dan terus duduk di dalam bilik nya .
tiba-tiba , umi menyuruh Iman ke luar dari bilik dan membuatkan air untuk tetamu nya yang seorang itu .
Kacak , itu lah gambaran yang boleh di berikan kepada tetamu itu .
Saat menuang kan air the itu kepada tetamu itu ,
sang tetamu memandang wajah Iman tanpa mengerdipkan mata nya .
“ heh .. pe hal plak mamat ni ..”, kata Iman di dalam hati .
setelah menuang air the tersebut ,
Umi telah menyuruh Iman duduk di situ bersama-sama tetamu kacak tersebut .
" haah , Rio , umi rasa , elok Rio sendiri yang cakap sendiri kat Iman mengenai hal ni" kata umi .
"eh2, kenapa ni .. asal semua muka cuak semacam je " , tanya Iman .
" Iman .. saya nak bg tau sesuatu kat awak ni , saya harap awak boleh dgr elok2 dan setuju ngan permintaan saya lahh ", kata Rio .
.................................................
(2 hari kemudian ..)
" ahh , imposibble , mana boleh jadi macam ni " jerit Iman .
saat itu , Iman sudah pon berada di Cameron Highlands untuk menenangkan diri dan berfikir dengan sebaik-baik nya tentang permintaan lelaki tersebut.
Iman pon berjalan-jalan di ladang teh Boh dan tiba-tiba ,
" adooii .. tak de mata ke .. sakit lahh ", jerit Iman .
" sorry sorry, saya tak nampak awak . heii... Love , are you okay ?" , kata lelaki tersebut .
"ahh .. tak pasai2 aku jadi love die plak , ak sepak kang " , rungut Iman .
Iman pon mengangkat kepala nya , dan saat itu ,
Iman pon mengeluh .
" kau!!!" , kata Iman .
"Yes , Love . me ... miss me huh ? ", balas Rio .
"ahhhh.. aku nak release tension pon jumpe ko kat sini pehal .. " , tanya Iman .
" well..." sepatah jawapan dari Rio.
0 comments:
Post a Comment